Shenina Cinnamon, aktris muda berbakat di industri film Indonesia. Baru-baru ini menghadapi tantangan unik dalam perannya di film “24 Jam Bersama Gaspar”. Film yang diadaptasi dari novel karya Sabda Armandio ini memperlihatkan Shenina memerankan karakter bernama Agnes, yang terlibat dalam aksi pencurian emas. Salah satu tantangan terbesar bagi Shenina bukanlah aksi atau drama, melainkan berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
Shenina Cinnamon dan Kesulitan Berbahasa Indonesia Baku
Berakting dalam film drama aksi seperti “24 Jam Bersama Gaspar” memang bukan hal yang mudah, tetapi bagi Shenina, tantangan terbesar justru datang dari aspek dialog. Shenina mengakui bahwa ia merasa deg-degan setiap kali harus berbicara menggunakan bahasa Indonesia baku. Sebagai orang Jakarta Timur, penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari yang lebih santai menjadi kebiasaan, sehingga penggunaan bahasa yang baku menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Proses Pembelajaran dan Adaptasi Shenina
Kesulitan Shenina dalam menggunakan bahasa Indonesia baku menyoroti proses pembelajaran dan adaptasi yang harus dilalui oleh seorang aktor. Hal ini menunjukkan dedikasi dan usaha yang diperlukan untuk menghidupkan sebuah karakter di layar lebar. Shenina harus menempatkan dirinya tidak hanya dalam situasi fisik karakternya, tetapi juga dalam cara berbicara dan berpikir yang berbeda.
Baca Juga : Tinggal Karir Di Indonesia, Rahma Azhari Bahagia Di Luar Negri!
Pengaruh Bahasa dalam Akting
Kasus Shenina Cinnamon menggarisbawahi pentingnya bahasa dalam dunia akting. Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai bagian penting dalam membangun karakter dan menyampaikan emosi. Kemampuan beradaptasi dengan bahasa yang berbeda menjadi kunci penting dalam keberhasilan seorang aktor atau aktris.
Mengatasi Rasa Takut dan Ketegangan
Di balik layar, Shenina Cinnamon bekerja keras untuk mengatasi rasa takut dan ketegangan yang dia rasakan saat berbicara dengan bahasa Indonesia yang baku. Upaya ini melibatkan latihan intensif dan pembiasaan diri dengan skrip. Shenina menunjukkan bahwa menjadi seorang aktris tidak hanya soal talenta, tetapi juga tentang kemauan untuk belajar dan beradaptasi dengan keadaan baru.
Kesimpulan
Perjuangan Shenina Cinnamon dalam berbicara bahasa Indonesia baku untuk perannya di “24 Jam Bersama Gaspar” menunjukkan betapa kompleks dan menantangnya dunia akting. Melalui kisahnya. Kita dapat melihat bagaimana seorang aktor berusaha keras untuk menguasai setiap aspek perannya, termasuk cara berbicara. Untuk menghidupkan karakter yang autentik dan meyakinkan di layar.